ampuni semua salahku
Lindungi aku dari segala fitnah
Reff:
Kao tempatku meminta,
Jadikan aku selamanya,
hambamu yang selalu bertaubat
Ampuniku ya Allah,
dalam sunyinya aku bersujud
Potret, identik dengan Melly Goeslaw, karena hampir semua lagu di dalamnya diciptakan oleh Melly. Tapi belakangan Potret seperti tidak ada 'gaungnya' lagi karena melly lebih banyak berkarier secara solo dibantu sang suami Anto Hoed.
Sampai kemudian Potret kembali dengan sebuah proyek untuk soundtrack film ( Judul filmnya sendiri belum dapet bocorannya ) yang kabarnya akan diputar pada liburan Lebaran nanti.
Lagu berjudul I Just Want To Say I Love You ini begitu unik karena syairnya dari awal sampai akhir lagu cuma ada satu kalimat yang diulang ulang. Kalimatnya apa lagi kalau bukan 'I Just want To Say I Love You'.
( Walah Mbak Melly..!! Unik sih Unik tapi masak kata katanya diulang ulang teruss........... )
Demam album religi biasanya marak pada bulan Ramadhan, namun tidak demikian halnya dengan Vagetoz yang kabarnya akan merilis album religi pada akhir bulan Juli ini. "Sekarang lagi sibuk siapin album religi, setelah itu baru album ke-2 Vagetoz. Tadinya album religi ini berbentuk mini album, tapi sekarang jadi full album. Judul albumnya belum ada, kalau hitsnya sih berjudul Kuatkan Aku," kata Sony, gitaris Vagetoz tentang albumnya yang berisi 10 lagu. Sebenarnya, sebelum masuk label dan nama Vagetoz Band terkenal seperti sekarang, mereka sudah membuat lagu-lagu religi. "Saat label minta, kebetulan aja kita siap. Sekarang lagi tambah-tambah lagunya, karena dulu nggak banyak," kata Teguh, sang vokalis. Band yang beranggotakan, Teguh (vokalis), Sony (gitaris), Muki (gitaris), Ebot (basis), dan Day (drummer) ini nggak merasa kesulitan membuat lagu-lagu bernafaskan islam. Semoga dengan merilis album religi juga bisa meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan para personel Vagetoz dan kita semua kepada Yang Maha Kuasa,
Bagi insan pecinta musik Indonesia, rasanya tidak bisa menutup mata bahwa perkembangan musik pop Indonesia saat ini sudah begitu majunya. Tidak terkecuali dari kalangan penyanyi solo pria, baik yang sejak semula terjun sebagai penyanyi solo maupun beberapa nama yang sebelumnya lekat dengan nama kelompok band, kini semakin eksis sebagai nama yang berdiri sendiri. Bahkan bisa dikatakan, mereka jauh lebih melejit dari popularitas band tempatnya bergabung dulu.
Kita sebut saja Glenn Fredly, mantan personil Funk Section. Atau, Marcell, yang sebelumnya berkiprah dengan sebuah band di Bandung. Juga, Ari Lasso atau Baim, yang kini sudah diterima sebagai sebuah nama yang berdiri sendiri.
Sebagai pendatang baru, pria bernama lengkap Afgan Syah Reza ini pun kiranya demikian. Berharap mampu berdiri sendiri sebagai musisi solo yang mumpuni dalam khasanah musik pop Indonesia. Untuk itulah, lewat Confession No.1, Afgan ingin mengisahkan perjalanan hidupnya sekaligus menunjukkan talenta dan karakteristik suaranya yang khas sebagai solois muda bertalenta saat ini.
“Yang penting bagi saya bukanlah siapa diri kita sebenarnya, tetapi bagaimana kita berbagi dan menunjukkan bakat yang kita miliki untuk membuat orang lain senang”, ucap penyanyi kelahiran 27 Mei 1989 ini.
Afgan dibesarkan di lingkungan keluarga yang gemar menikmati musik. Namun meski tanpa ketenaran sebagai seorang artis atau pendidikan formal sekolah musik, Afgan telah mampu membuktikan diri untuk membuat orang terkagum dengan keindahan karakter suaranya.
Semasa SMU, Afgan yang kini duduk sebagai mahasiswa Semeter I Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, seringkali didaulat untuk menjadi pengisi acara dengan menyanyikan lagu-lagu favoritnya. Selain itu, Afgan juga banyak diundang sebagai bintang tamu di beberapa kafe dan lounge ternama di Jakarta. “Keinginan saya bermusik datang dari banyak orang yang memiliki kecintaan dan harapan yang sama terhadap musik, yaitu kesenangan bermusik dan dedikasi yang tinggi untuk membagikannya kepada orang lain,” ujar putera ke 2 dari 4 bersaudara pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya ini.
Pada September dan Oktober lalu, Afgan tampil di Pisa Kafe. Sebulan kemudian, Afgan pun menjadi guest star di Score, bintang tamu di Plangi Model Hunt Grand Final, Trikustik ‘Hari Aids’ di Trisakti dan Crown Hotel pada November lalu. Dan, menutup tahun 2007 lalu, Afgan juga tampil di Lippo Karawaci, menjadi guest star untuk GUESS Party di Manchester United, serta di hadapan publik Akademi Perhotelan Trisakti di Manhattan, Hotel Borobudur.
Perjalanan karir Afgan terus berlanjut dan semakin benderang. Karena tidak sengaja, bakat dan talentanya ditemukan oleh Wanna B Production. Syahdan, di suatu hari, ketika Afgan tengah menyanyikan lagu-lagu favoritnya di instant recording. Disitulah terbukti, bahwa tanpa kapasitas alat rekaman yang tidak menggunakan filter suara dan komputer memadai sekalipun, Afgan mampu menyajikan karakteristik suara yang unik.
Melihat bakat dan keunikan suara disertai tingkah laku yang ramah untuk dipercaya sebagai salah satu daya tarik publik pecinta musik Indonesia, Wanna B Music Production pun berkeras mengembangkan talenta Afgan sebagai penyanyi profesional dengan memproduksi album perdana Confession No.1 ini. Singkatnya, di tahun 2007 kemarin, kontrak rekaman pun disepakati antara Wanna B Production dan Afgan, dan didistribusikan di bawah bendera Sony-BMG.
Diproduksi dan diaransemen oleh salah seorang musisi band ternama Indonesia, Fajar LMN, produser Tangga, Harry Budiman, serta 2D (Deddy Dhukun - Dian PP, Confession No.1 akan menjadi komposisi album pop jazzy yang menyegarkan. Mengingat, album ini juga menghadirkan beberapa top artist seperti Beby Romeo yang juga bertindak sebagai composer dan Nagita Slavina, --artis sinetron muda berbakat, yang akan tampil sebagai featuring artist mengiringi Afgan.
Selain itu, untuk melengkapi langkah awalnya saat ini, Afgan tengah menyiapkan syuting video clip untuk single pertamanya, Terima Kasih Cinta. Dilakukan kawasan pantai berpasir dan berlatar laut membiru Ancol, syuting klip perdana Afgan ini dibintangi oleh artis muda Talitha Latief. “
Aku pernah bertemu sekali, dan ternyata merasa cocok untuk bekerja sama dalam pembuatan video clip-ku ini, orangnya asik dan enak untuk dijadikan teman sekaligus rekan kerja yang profesional,” kata Afgan, ihwal lawan mainnya di klip ini.
Kiranya, Confession No.1 akan hadir sebagai album baru menyegarkan lewat beberapa nomor lagu pop, R&B, serta Jazz, yang mampu menggugah emosi pendengar musik Indonesia. “Dan tentu saya begitu excited dengan hadirnya kesempatan ini, namun masih harus bekerja keras dengan skil yang saya miliki saat ini, karena saya memang masih dalam proses belajar,” tandas Afgan. “Maka, ketika saya tampil, saya ingin memberikan kemampuan terbaik saya dalam bermusik,” ucapnya, menambahkan.
Ada Band terbentuk pada tahun 1996, dengan anggota Ibrahim Imran (Baim) pada gitar & vokal, Iso Eddy H (Iso) pada keyboard & backing vocal, Elif Ritonga (E'el) pada drum, dan Khrisna Balagita (Khrisna) pada keyboard/piano.
Pada tahun 1997, ADA Band merilis album pertama dengan judul "Seharusnya". Lagu "Seharusnya" menjadi andalan dalam album perdana mereka.
Mereka merilis album kedua, setelah vakum selama 2,5 tahun, berjudul "PerADAban 2000" di bulan Juli 1999. Lagu di album ini antara lain lagu “Oughh...!!!”, “Bilakah?”, dan “Tinggalkanlah Cinta”.
Setelah album kedua, Iso dan E'el hengkang dari ADA Band. Rama Yaya Muktio kemudian bergabung sebagai drumer menggantikan E'el. Mereka merilis album ketiga di bulan Maret 2001 berjudul "Tiara". Lagu yang terdapat dalam album ini antara lain “Tiara”, “1000 Bayang”, “Salahkah?”, dan “Belenggu & Cinta”. Bulan Desember 2001, Baim menyusul Iso dan E'el hengkang dari ADA Band.
Setelah dua tahun vakum, awal tahun 2003, ADA Band kembali menggebrak dengan formasi Khrisna Balagita pada keyboard/piano, Dika Satjadibrata pada bass & backing vocal, Rama Yaya Muktio pada drum, Marshall Suryarachman pada gitar, Donnie Sibarani pada vokal. Dengan formasi ini, ADA Band merilis album "Metamorphosis", dengan lagu unggulan antara lain “Masih (Sahabatku Kekasihku)”, “Seberkas Kisah Lalu”, & “Manja”. ADA Band juga mendapat pengakuan atas kebangkitan mereka dengan muncul diberbagai ajang penghargaan musik, di antaranya dinominasikan dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (dalam 4 kategori) sampai dengan Clear Top 10 Awards 2003 (dalam 3 kategori). Selain formasi baru, album ini juga berada di bawah label yang baru yaitu EMI Music Indonesia.
Untuk penutup tahun 2003, ADA Band mengumpulkan semua album ADA Band yang lama dalam sebuah album bertajuk The Best Of ADA Band – Discography. Album ini berisikan lagu-lagu yang membawa ADA Band menjadi terkenal seperti saat ini.12 (dua belas) lagu menghiasi album ini, termasuk 2 (dua) lagu romantis khas ADA Band.
Awal 2004, Rama terkena musibah, mobilnya menabrak dan dirinya luka parah. Kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan, akhirnya membuat Rama juga harus hengkang dari ADA Band. Sepeninggal Rama, ADA Band terpaksa berjalan walau hanya dengan 4 personel. Dibantu beberapa Additional Musicians, pada 2004 ADA Band merilis "Heaven of Love", dan "Romantic Rhapsody" pada awal 2006, serta "Cinema Story" pada pertengahan 2007.
Dalam album "Heaven of Love" terdapat 12 lagu baru. Donny berduet dengan
Album "Romantic Rhapsody" berisi 12 lagu yang masih bertemakan cinta. Album ini didukung penuh oleh PT. Softex Indonesia bekerja sama promosi dengan EMI Music Indonesia. Single “Karena Wanita (Ingin Dimengerti)” menampilkan 3 dari belia Disa Oriana, Sabrina Salsabilah dan Kartika Indah Pelapory, para bintang muda film
Di album "Cinema Story", Ada Band menyuguhkan 12 lagu, 6 di antaranya merupakan lagu terbaru mereka yang dibuat berdasarkan skrip skenario dari film terbaru
Ada band masih "Ada". Meskipun ditinggal Krisna personil utamanya, anak anak Ada Band masih bisa menunjukan karya mereka. Ada band kini hanya tinggal Donie, Dika dan Marshall, saat ini sedang bersiap mengeluarkan album baru mereka yang diberi judul 'Harmonius' dengan single andalan berjudul 'Baiknya'.Lagu 'Baiknya' diciptakan oleh Marshall dan sudah mulai rilis di radio - radio.Video klipnya juga sedang dikerjakan dan segera tayang di televisi nasional.